Yang Paling Penting Dalam Hidup

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu… Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri…” (Mat. 22:37-40)



“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” (1Kor. 13:13)


Apa tujuan utama manusia hidup di bumi? Belajar mengasihi dan menjadikannya gaya hidup. Alkitab berkata bahwa semua akan berlalu tetapi hanya ada satu yang kekal, yaitu kasih. Tuhan tidak pernah berkata supaya kita mengasihi diri kita sebanyak mungkin, tetapi Dia berkata supaya kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dan mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri. Hukum dunia dan hukum Tuhan ternyata bertentangan. Fokus utama kita bukan pada diri sendiri, tetapi pada Tuhan dan pada sesama.


Mengapa kasih?
1. Hidup tanpa kasih itu tak bernilai. Jangan menganggap bahwa hubungan itu adalah suatu bagian dalam jadwal harian kita. Terkesan sepertinya hubungan itu hanya berupa bagian dari kehidupan ini sama seperti kegiatan lainnya. Pandanglah seperti ini: hidup itu tentang hubungan.


Yang paling berkenan bagi Tuhan adalah kasih kita padaNya dan juga pada sesama, “dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannnya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga” (Flp. 2:4).


Gaya hidup sorga adalah kasih. Semuanya akan berlalu tetapi karakter ini yang akan kita bawa ke sorga, lagipula hidup akan menjadi kosong dan tak bermakna jika kita jalani tanpa kasih. Bukan apa yang kita lakukan, tetapi apa motivasi kita itu yang penting. Orang yang berhikmat menyadari betapa pentingnya kasih.


2. Kita dievaluasi berdasarkan kasih kita. Tuhan mengukur kedewasaan rohani seseorang berdasarkan kualitas hubungannnya dengan sesama. Di sorga nanti, Tuhan tidak akan bertanya tentang karir, uang yang kita miliki, prestasi yang kita ukir, hebatnya pelayanan yang kita lakukan. Dia akan meninjau bagaimana kita memperlakukan orang lain, khususnya mereka yang membutuhkan “…sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat. 25:40). Cara kita mengasihi Tuhan adalah dengan mengasihi dan peduli pada saudaraNya yang paling hina. Jangan sia-siakan hari ini tanpa kasih.

0 comments:

 
My Ping in TotalPing.com