SAMBAS, KOMPAS.com- Masyarakat perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kecamatan Sajingan Besar, Sambas, Kalimantan Barat, sangat antusias menyambut peringatan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang. Rasa nasionalisme masyarakat perbatasan terus meningkat sejak mendapat perhatian pemerintah. Masyarakat mulai menggelar berbagai perlombaan, memasang umbul-umbul, dan mempercantik lingkungan seperti terpantau pada Rabu (10/8/2011). Temenggung Dayak di Aruk, Sajingan Besar, Rupinus Dinggah, mengatakan, 15 tahun lalu masyarakat Sajingan Besar yang tinggal di perbatasan merasa belum mengalami kemerdekaan walaupun Indonesia sudah merdeka. "Dulu, kalau mau ke Sambas perlu waktu sekitar dua hari menggunakan perahu. Sekarang, setelah jalan dibuka, ke Sambas kira-kira hanya butuh empat jam. Sekarang kami merasakan kemerdekaan," kata Dinggah. Natalia (45), warga Aruk, mengatakan, dulu masyarakat perbatasan harus berjalan kaki setengah hari sebelum sampai ke pelabuhan dan selanjutnya naik perahu kecil ke Sambas. "Dulu bahan makanan banyak yang harus didatangkan dari Malaysia. Sekarang sebagian besar sudah bisa didatangkan dari Sambas," kata Natalia.
0 comments:
Post a Comment